Minggu, 08 September 2013

"INTRIK-INTRIK PENGAMBILALIHAN SAHAM BUKOPIN OLEH BOSOWA GROUP - BAG. 1" BY @TrioMacan2000



"INTRIK-INTRIK PENGAMBILALIHAN SAHAM BUKOPIN OLEH BOSOWA GROUP - BAG. 1" BY @TrioMacan2000

1. Eng ing eeng ..kita bahas sedikit tentang takeover /akuisisi 15% saham Bank Bukopin oleh Bosowa Grup dan mayoritas saham s/d akhir 2013
2. Pengambilalihan saham Bukopin oleh Bosowa Grup tsb nyaris tdk tercium publik. Sepi di media, senyap seperti malam hari di kuburan hehe
3. Suasana sunyi sepi pengambilalihan saham Bank Bukopin ini sangat berbeda dgn suasana panas, hiruk pikuk, saling sikut BRI & Jamsostek
4. Saat itu kompetisi Jamsostek dan BRI merebutkan saham Bukopin begitu ketat, panas, sampai2 mengarah ke persaingan yg tdk sehat
5. Hampir semua media menurunkan perang Jamsostek dan BRI tsb. Kemana menteri BUMN selalu dikejar oleh Dirut BRI & Jamsostek. Benar2 heboh
6. Kenapa Bank Bukopin itu sangat diperebutkan oleh kedua BUMN (jamsostek & BRI) saat itu ? Apa menariknya ? Dimana rahasianya ?
7. Bank Bukopin sebelumnya bernama Bank Umum Koperasi Indonesia (BUKI), berdiri 1 Juli 1970. Tujuannya utk membesarkan usaha koperasi
8. Hingga 3 tahun 1989 adalah bank swasta terbesar di Indonesia. Sahamnya oleh Telkom dan PLN sampai tanggal 31 Desember 2001
9. Sejak 1 Sept 1989 BUKI resmi berubah nama jadi Bank Bukopin dan per 1 Jan 98 resmi mulai operasional perbankan secara nasional
10. Namun ironisnya, sejak saat itu Bank Bukopin mulai melupakan maksud /tujuan utama pendiriannya yakni :
11. Mendukung pengembangan dan kemajuan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta Koperasi di seluruh Indonesia.
12. Bank Bukopin lebih banyak fokuskan pengembangan bisnisnya ke sektor komersial, industri dan perdagangan biasa. Koperasi terlupakan
13. Kemudian kepemilikan saham Telkom dan PLN berakhir di Bukopin dan digantikan dgn pemegang saham lain yaitu :
14. Pemegang Saham Pengendali (PSP) : 39.39% yang dimiliki oleh Koperasi Bulog Indonesia (Kopelindo)
15. Menurut sumber kami di depkeu yg barusan saja telpon kami, status kepemilikan saham pengendali 39,99% ini masih bermasalah secara hukum
16. Penyebab utamanya adalah : uang atau dana 200 Milyar lebih yg digunakan BULOG pada saat beli saham Bukopin tsb adalah bukan uang BULOG
17. Melainkan uang milik negara RI yg berstatus saat itu sebagai Dana Non Budgeter. Khusus mengenai hal ini akan kita bahas secara khusus
18. Ralat, per 31/12/2013 : Pemegang Saham Pengendali (PSP) yaitu Kopelindo 31,86%, Pemegang Saham Bukan PSP melalui
pasar modal 5%
19. Tidak ada Pemegang Saham Bukan PSP tidak
melalui pasar modal 5%, Negara RI 13,06 %, Yabinstra 9.41%
dan Kopkapindo 5,06 %
20. Saat ini, sebelum Bosowa Grup ambil masuk, Koperasi Pegawai Bulog 31,7%, Negara RI 13%. Sisanya Yayasan Bina Sejahtera 9,3%,
21. Koperasi Panel Kayu Indonesia (Apkindo) 5%, dan publik sebesar 41%
22. Pada tahun 2012 PSP Bank Bukopin mengatakan siap melepas 41,4% saham senilai US$ 410 juta (Rp 4 triliun) atau setara Rp 1.200 per saham
23. Bahkan setahun sebelum itu, Menteri BUMN sudah meminta BRI untuk bisa menyerap saham Bank Bukopin yang akan dilepas tersebut
24. Menteri BUMN sebelumnya telah menegaskan BRI merupakan satu2nya BUMN yang diberi peluang mengakuisisi Bank Bukopin. Jamsostek mengalah
25. Pertimbangannya adalah karena BRI dinilai bs bersinergi dgn Bank Bukopin. Selama ini,
26. Lalu, kenapa tiba2, tidak ada angin dan tak ada hujan, sikap pemerintah berubah terkait pelepasan saham pengendali BUKOPIN ? Aya naon?
27. BRI batal takeover, Jamsostek jg tdk jadi, tiba2 Bosowa Grup (swasta) yg ambilalih saham pengendali Bukopin, kok tdk ada penjelasan?
28. Perubahan sikap dan kebijakan pemerintah yg sangat drastis ini, 180% berbalik, harus dipertanggungjawabkan kepada publik/rakyat /DPR
29. Penjelasan pemerintah cq MenBUMN atau via Menko Ekonomi / Menkeu Itu harus segera dilakukan. @hatta_rajasa @dipoalam49 @SBYudhoyono
30. Apalagi takeover saham PSP BUKOPIN sebesar 14% senilai Rp 1,17 triliun oleh Bosow Grup itu sudah terjadi pada 13 Juni 2013 lalu
31. Transaksi via PT Bosowa Corporindo terjadi pada harga 1.050/saham atau lbh tinggi dr harga penutupan BBKP pada Kamis 13/6/13 yg Rp. 800
32. Namun harga 1.050/saham itu lbh rendah dibandingkan rencana hrg pembelian 41.4% saham Bukopin oleh BRI senilai 4.10 T atau 1.200/saham
33. Pemerintah secara diam2 sdh minta BRI dan Jamsostek mundur dari rencana pembelian saham pengendali Bukopin, tapi hrgnya kok lebih murah?
34. Sebelum kita bahas lbh komprehensif mengenai keganjilan2 thdp perubahan sikap pemerintah ini, sebaiknya kita tggu penjelasan pemerintah
35. Jika dalam waktu 1-2 hari ini tidak ada penjelasan pemerintah terhadap misteriusisasi takeover BUKOPIN, baru kita ungkap semua data2nya
36. Kita tggu kabar baik dari @SBYudhoyono @Hatta_Rajasa @Iskan_dahlan @dipoalam49 @ChatibBasri @MA_DPR dst kpd rakyat Indonesia. MERDEKA !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar